Jaminan uang muka & Jaminan pemeliharaan

Persyaratan Surat Jaminan Pembayaran sebagaimana pada Pasal 6 Ayat 2 PMK Nomor 145/PMK.05/2017 tentang Tata Cara Pembayaran atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Sebelum Barang/Jasa Diterima:

a.   menggunakan Bahasa Indonesia;

b.   diterbitkan oleh Penjamin yang berkedudukan atau memiliki perwakilan operasional di Indonesia;

c.   masa berlaku surat jaminan paling singkat sampai dengan berakhirnya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak;

d.   masa pengajuan klaim oleh penerima jaminan atau kuasanya paling singkat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya masa berlaku surat jaminan sebagaimana dimaksud dalam huruf c;

e.    masa pembayaran dari Penjamin kepada Penerima Jaminan (Obligee) paling lama 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah diterimanya pengajuan klaim dari Penerima Jaminan atau kuasanya;

f.    nilai surat jaminan paling sedikit sama dengan nilai pembayaran kepada penyedia barang/jasa;

g.   isi surat jaminan paling sedikit harus memuat:
1.   nama dan alamat Penerima Jaminan (Obligee);
2.   penyedia barang/jasa yang ditunjuk Terjamin (Principal);
3.   hak Penjamin;
4.   nama paket kontrak pekerjaan;
5.   nilai surat jaminan dalam angka dan huruf;
6.   kewajiban pihak Penjamin untuk mencairkan surat jaminan dengan segera kepada Penerima Jaminan
7.   masa berlaku surat jaminan;
8.   dalam pembayaran klaim mengacu kepada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan mengesampingkan Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
9.   tanda tangan Penjamin;

h.   memuat klausula mudah dicairkan dan tidak bersyarat (unconditional).

Tinggalkan Balasan